Anggota Paskibraka Baubau Pingsan Dilarikan Di IGD, Ninik: Hal Biasa Kelelahan

    Anggota Paskibraka Baubau Pingsan Dilarikan Di IGD, Ninik: Hal Biasa Kelelahan
    Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Baubau, A Bersama Orang Tuanya Saat Berada Di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rabu (14/06/2024).

    BAUBAU - Jagat maya Baubau dihebohkan dengan kondisi anggota Paskibraka Baubau insial A yang sempat pingsan pada saat latihan. Rabu (14/08/2024) 

    A yang sempat dilarikan dirumah sakit mengaku tiba-tiba pingsan saat latihan. 

    "Saya tiba-tiba saya sudah rasa mau pingsan, "ujarnya saat ditemui di RSUD palagimata

    Sementara orang tua dari A menceritakan kondisi anaknya yang saat sebelum kesekolah biasanya harus sarapan duluan. 

    "tadi pagi dia hanya pergi saja, biasanya dia sarapan dulu sebelum kesekolah, "ungkap Orang tua A, Murat.

    Ia mengaku anaknya sudah membaik setelah dibawah di IGD. 

    "sudah membaik ini, sore ini kita keluar, "ungkapnya.

    Murat mengaku kondisi A saat pingsan karena Efek kelelahan. 

    "syukurnya karena pelatihnya mengambil inisiatif langsung dibawah dirumah sakit, ada juga tadi kabidnya tapi dia sudah pulang, "jelasnya.

    Kepala Bidang Ideologi yang menangani bidang paskibraka, Ninik saat dikonfirmasi melalui sambungan Whatsapp mengaku A pingsan karena faktor kelelahan dan itu merupakan hal Biasa. 

    "Efek kelelahan pak, hal yang biasa jika anak2 kelelahan. Sekarang sdh dlmpenanganan tim medis, "tulisnya.

    Saat jurnalis ini menanyakan persiapan sarapan Anggota Paskibraka sebelum latihan, Ninik mengaku diberi sarapan. 

    "Karna kami pastikan adik2 paskibraka sebelum memulai aktivitas sdh sarapa terlebih dahulu, "lanjutnya.

    Diketahui, Snack yang disediakan selama 20 hari latihan telah disiapkan anggaran sebanyak 100 Orang per 2 Kali sehari Rp. 20.000 per satu Porsi, jika ditotal sebanyak Rp. 80.000.000.

    Nasi Kotak disediakan Anggaran Rp. 84.000.000 dari 100 orang per Rp. 42.000 per orang. 

    baubau sultra paskibraka
    BK

    BK

    Artikel Sebelumnya

    Ada Preman Demo Jalan Lingkar 160 Milyar...

    Artikel Berikutnya

    .

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami